Monday, June 23, 2014

30 Kesalahan Dalam Shalat


"Sesungguhnya yang petama kali akan dihisab atas seorang hamba pada hari kiamat adalah perkara shalat. Jika Shalatnya baik, maka baikpula seluruh amalan ibadah lainnya, kemudian semua amalannya akan dihitung atas hal itu."
(HR. An Nasa'I : 463)

Banyak orang yang lalai dalam shalat, tanpa sengaja melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak diketahuinya, yang mungkin bisa memubat amalan shalatnya tidak sempurna.  beberapa kesalahan dalam sholat :

Bahaya Pornografi Bagi Otak, Jiwa, dan Fisik



Artikel ini berawal dari keprihatinan kami terhadap seseorang yang berkomentar bahwa larangan berzina jika hanya berlandaskan aturan agama saja tidak cukup (Naudzubillah). Kata Mr.X ini pahala dan dosa tidak cukup untuk membuat orang berubah pemahamannya, harus masuk akal.

Baiklah saya akan coba sampaikan beberapa bukti yang masuk akal berdasar ilmu Biologi faal dan  mengutip beberapa penelitian ilmuwan psikologi. Namun demikian, landasan dari Al Quran dan As Sunnah tetap saya pakai dan pegang sebagai inspirasi utama artikel ini.

Anjuran menulis tambahan penyebutan ALLAH 'Azza wa Jalla

Apa arti dari Azza wa Jalla ?
Mungkin teman-teman sudah tidak asing lagi mendengar/melihat/pernah mengucapkan Allah Azza wa Jalla.
dan untuk yang masih mempunyai pertanyaan apa sih arti Azza wa Jalla ?
berikut ini sedikit penjelasannya:
Azza wa Jalla dan Jalla Jalaluhu adalah dua ungkapan yang disematkan pada lafaz Allah selain Ta`ala.
Lafaz `Azza maknanya adalah yang Maha Aziz atau Perkasa.
Sedangkan lafaz Jalla maknanya adalah Agung." ...

Rasulullah, kamikah yang kau tangisi?


Mengharukan saat-saat ruh Rasulullah
: صلى الله عليه وسلم ditarik malaikat Izrail, beliau masih memikirkan nasib ummatnya kelak. Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa 'ala ali muhammad…!!

”Dari Ibnu Mas'ud r. a., bahwasanya dia berkata: "Ketika ajal Rasulullah

: صلى الله عليه وسلم  sudah dekat, baginda mengumpulkan kami dirumah Siti Aisyah r. a. Kemudian baginda memandang kami sambil berlinang air matanya, lalu bersabda: Marhaban bikum, semoga Allah memanjangkan umur kamu semua, semoga Allah menyayangi, menolong dan memberikan petunjuk kepada kamu. Aku berwasiat kepada kamu, agar bertakwa kepada Allah. Sesungguhnya aku adalah sebagai pemberi peringatan untuk kamu. Janganlah kamu berlaku sombong terhadap Allah. "

Kemuliaan Shalawat kepada RASULLULLAH S.A.W.

Rasullullah S.A.W. telah bersabda bahawa,
"Malaikat Jibrail A.S, Mikail A.S., Israfil A.S. dan Izrail A.S. telah berkata kepadaKu."

Kemuliaan Shalat 5 Waktu

Rasulullah Saw. bersabda,
”Barangsiapa menjaga shalat, niscaya dimuliakan oleh Allah dengan 5 kemuliaan :
1. Allah menghilangkan kesempitan hidupnya
2. Allah hilangkan siksa kubur darinya
3. Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanannya
4. Dia akan melewati jembatan bagaikan kilat
5. Akan masuk syurga tanpa hisab

Dibalik Kehidupan insan bernama: “Muhammad”


Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan  keluarga maupun untuk dijual.
Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur

Wednesday, June 18, 2014

Fenomena 'Hijaber' dan 'Jilbaber' Dalam Pandangan Syariat Islam



Kita tidak pernah ketemu dengan orang yang menisbahkan dirinya sebagai "sholaters", "shoumers" atau "zakaters" namun sering kita jumpai sekelompok orang yang menamakan dirinya "hijabers" atau "jilbabers", padahal semuanya yang ada akhiran kata "ers" nya adalah perintah Allooh Ta'ala yang muhkamat, jelas tertera dalam Al-Qur'an dengan kalimat yang mudah dipahami.
Meski banyak mereka yang terfitnah dengan bid'ah melakukan sholat, shoum dan zakat atau ibadah lainnya dengan tambahan modifikasi yang dilarang dalam syari'at, namun belum ada dari mereka yang membentuk komunitas tertentu dari ibadah tersebut. Namun masalah hijab dan jilbab, muncullah komunitas yang mengklaim bahwa diri mereka adalah "hijabers" yang kalau diartikan secara sederhana adalah orang-orang yang berhijab. Meski dalam kenyataannya cara mereka berhijab sangat jauh dari syar'iy, dan diantara para "hijabers" ini juga sangat doyan sekali untuk bergaya di depan kamera dengan mengumbar senyumnya yang "aduhai", entah untuk siapa senyum itu ditujukan, namun jelas banyak yang terfitnah oleh gaya-gaya mereka ini.

Musik Menyebabkan Runtuhnya Islam di Andalusia

Berbicara tentang penyebab musibah yang menimpa umat Islam, sering kita dapati para pakar dan para ahli hanya berbicara dalam tataran teknis atau lingkup yang ditangkap panca indera saja, padahal ada faktor non teknis yang bisa jadi tidak tertangkap oleh indera manusia tapi itulah penyebab utamanya, yaitu dosa. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syuraa: 30)
Ali bin Abi Thalib radhiyallahuanhu mengatakan,
مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ
“Tidaklah musibah turun melainkan karena dosa. Dan musibah tersebut tidak hilang melainkan dengan taubat.” (al-Jawabul Kafi, Hal. 87).
Sama halnya dengan kehancuran sebuah negeri, para pengamat dan sejarawan hanya berbicara pada permasalah pemimpin yang lemah, ekonomi yang morat-marit, bencana alam, dll. padahal ada penyebab yang utama yang menimbulkan penyebab-penyebab di atas, yaitu dosa-dosa yang dilakukan oleh penduduk negeri tersebut. Masyarakatnya adalah orang-orang yang berbuat kemaksiatan, bukan berdakwah dan melakukan perbaikan, mereka malah melupakan agama Allah. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ
“Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud: 117)
Hal itu pula yang terjadi di Andalusia, peradaban Islam yang berusia kurang lebih 800 tahun itu akhirnya hancur dengan runtuhnya Kerajaan Granada. Penduduk Andalusia kala itu melupakan Allah, jauh dari ketaatan kepada-Nya, dan sibuk dengan memperebutkan singgasana.
Lalu, apa yang menyebabkan mereka melupakan aturan Allah? Mungkin tidak ada yang menyangka penyebab lalainya penduduk Andalusia ini, karena penyebab ini begitu akrab dalam kehidupan kita sehari-hari, penyebabnya ialah musik. Ya, penduduk Andalusia disibukkan dengan mendengar musik. Musik telah mengalahkan bacaan Alquran mereka, mengalahkan bacaan hadis-hadis mereka, dan melupakan dari menadabburi ayat-ayat Allah Ta’ala.
Orang yang membawa musik ke tanah Andalusia adalah Abu al-Hasan Ali bin Nafi’ (789-857) atau yang lebih dikenal dengan Ziryab.

Keutamaan Hari Jumat

SEMUA hari dalam Islam itu baik. Tidak ada hari buruk dan sial dalam Islam. Adapun jika kita mengalami musibah dan ketidaksenangan dalam sebuah hari, tak lain itu hanya suatu sunatullah (ketentuan Allah swt) bahwa hidup manusia ada kalanya di atas, dan ada kalanya di bawah. Terus bergulir seperti itu, dengan kadar yang berbeda-beda di antara semua orang.
Namun, tidak bisa disangkal lagi pula, bahwa umat Islam dianugerahi sebuah hari yang sangat istimewa, yaitu hari Jumat. Kaum Yahudi dan Nasrani dipalingkan darinya.
Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda: “Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jum’at sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jum’at sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jum’at, Sabtu dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk,” (HR. Muslim).

Ciri - ciri wanita Shalihah

Dalam surat Al Ahzab ayat 35 disebutkan beberapa sifat wanita shalihah, di antaranya yaitu; Taat, jujur, sabar, khusyu’, dermawan, suka berpuasa, memelihara kehormatannya dan banyak berdzikir kepada Allah swt.

Syaikh Abdul Halim mengatakan bahwa wanita-wanita shalihah adalah “ Qonitaat” ( orang yang taat ) dan “Hafizhaat” ( orang yang menjaga diri ) saat suami tidak ada.

Dalam pembahasan ini akan diterangkan mengenai beberapa dari sifat-sifat tersebut, dan yang lainnya akan diterangkan dalam bagian yang lain. Sifat-sifat/ cirri-ciri tersebut adalah:

Pahala Orang yang Menahan Marah

BANYAK situasi panas yang menyakitkan bagi seorang hamba, dan terkadang situasi itu dimunculkan oleh kerabat, sahabat atau siapa saja yang kita perlakukan dengan baik. Tidak diragukan lagi bahwa apa yang tidak enak didengar, dilihat atau dirasakan dan menyakitkan hati kita itu mengobarkan berbagai emosi yang mendorong kita untuk membalas. Tidak ada yang sanggup menahan diri dalam kondisi seperti ini kecuali orang-orang tertentu.
Islam menganggap menahan amarah itu akhlak yang islami dan luhur dan pelakunya pantas dimuliakan.

Orang yang Takut & Hasbunallah Wani’mal Wakil

Oleh: Syeikh Muhammad Mutawalli Sya’rawi
Ja’far Ashiddiq Ra. Berkata tentang ketakutan: “Aku terkesima kepada orang yang merasa ketakutan kemudian mengucapkan ‘Hasbunallah wani’mal wakil’ (cukuplah Allah سبحانه و تعالى sebagai penolong kami dan sebaik-baik tempat berlindung). Sesungguhnya setelah itu aku mendengar Allah سبحانه و تعالى menjawab: ‘Maka mereka kembali dengan ni’mat dan karunia (yang besar) dari Allah سبحانه و تعالى, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allahسبحانه و تعالى . Dan Allah سبحانه و تعالى mempunyai karunia yang besar,” (QS. Ali Imran:174).

Mukjizat Ilmiah Di Balik Menangis Karena Takut Kepada Allah سبحانه و تعالى

MENGAPA kadang-kadang kita menangis, dan siapa yang menetapkan fitrah (insting) ini kepada kita, yakni fitrah menangis? Seorang bayi sejak pertama terlahir ke dunia kita melihatnya menangis, dan seseorang yang sangat senang kita juga mendapatinya menangis. Maka menangis adalah insting Allah سبحانه و تعالى ciptakan (tanamkan) pada diri manusia, dan kebanyakan orang-orang ateis meyakini bahwa menangis tidak ada faidahnya (manfaatnya). Akan tetapi datang beberapa penelitian untuk membuktikan kebalikan dari keyakina orang-orang atis tersebut. Dan juga kita menemukan bahwasanya al-Quran menyebutkan bahwa menangis adalah sifat yang baik, namun dengan syarat bahwasanya menangis tersebut dikarenakan rasa takut kepada Allah سبحانه و تعالى
Dan kami memperhatikan pada hari-hari ini bahwa beberapa peneliti kejiwaan melontarkan ide “Pengobatan Dengan Menangis”!!

Takut, Menangis, & Tertawanya Jin

JIN dan manusia memiliki perbedaan derajat. Manusia lebih tinggi derajatnya dari pada jin. Karena itulah sebenarnya jin sangat takut pada manusia. Namun karena jin berhasil menakut-nakuti manusia maka manusia menjadi takut pada jin. Sebagai seorang muslim seharusnya kita tidak boleh takut sama jin, tetapi kita pun tidak menantang jin, namun jika jin mengganggu manusia sudah sewajarnya manusia untuk melawannya.
“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman” (QS. Ali Imran 3:175).

Saturday, June 14, 2014

Dampak Struktur Koperasi dan Badan Budaya Orientasi Pasar dan Kinerja

PENDAHULUAN
Struktur dan kinerja koperasi merupakan isu-isu kunci dalam literature, Sementara pendekatan neoklasik (Helmberger & Hoos, 1995; Nourse 1945) menunjukkan bahwa koperasi dapat menjadi pesaing tangguh untuk IOFs  (investor-owned firms), penelitian yang lain membangun keagenan dan permainan teori menunjukkan bahwa prinsip-prinsip tradisional koperasi merusak alokasi sumber daya dan investasi yang mengoptimalkan kebijakan (Vitaliano, 1983) serta stabilitas koalisi dari berbagai kelompok di koperasi (Sexton, 1986; Staatz 1983).
Dalam upaya untuk mendamaikan perspektif yang saling bertentangan, diadakan penelitian untuk mengusulkan berbagai model koperasi (Barton, 1989; Cook, 1995, 1997; Kyriakopoulos,2000; Nilsson, 1998; Van Dijk, Kyriakopoulos, & Nilsson 1997), perusahaan koperasi yang ditata ulang untuk meningkatkan manajemen kewirausahaan, inovasi dan budaya (Cook, 1995; Kyriakopoulos, 2000). Perubahan struktur dan budaya koperasi yang disarankan untuk memfasilitasi strategi berorientasi pada pangsa pasar (Meulenberg 1996) sebagai respon terhadap meningkatnya dan persaingan global dan perubahan preferensi konsumen.
Studi ini berusaha untuk menjelaskan dampak dari dua kunci organisasi koperasi, fitur – fitur struktur koperasi dan budaya koperasi pada orientasi pasar dan kinerja perusahaan koperasi, dengan kerjasama penelitian. Pertama koperasi kembali dibahas secara luas, belum jelas dibedakannya variabel koperasi tradisional secara terperinci dan terukur. Dalam penelitian ini kita membedakan dua kelas dari koperasi, tradisional dan tata ulang. Kedua, fitur koperasi perusahaan, seperti budaya kewirausahaan dan kepemimpinan.  Ketiga, penelitian kami juga berusaha untuk memperluas penelitian empiris sebelumnya pada kinerja koperasi dengan memperkenalkan pasar orientasi, yang merupakan konsep dasar dalam literatur ilmu bisnis (e.g., Deshpande, 1999; Porter, 1980), Sebagai variabel hasil struktur dan budaya.