Apa arti dari Azza wa Jalla ?
Mungkin teman-teman sudah tidak asing lagi mendengar/melihat/pernah mengucapkan Allah Azza wa Jalla.
dan untuk yang masih mempunyai pertanyaan apa sih arti Azza wa Jalla ?
berikut ini sedikit penjelasannya:
Azza wa Jalla dan Jalla Jalaluhu adalah dua ungkapan yang disematkan pada lafaz Allah selain Ta`ala.
Lafaz `Azza maknanya adalah yang Maha Aziz atau Perkasa.
Sedangkan lafaz Jalla maknanya adalah Agung." ...
fa-in zalaltum min ba'di maa jaa-atkumul bayyinaatu fai'lamuu annallaaha 'aziizun hakiim
(QS. Al-Baqarah : 209)
artinya: "Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
wayabqaa wajhu rabbika dzuuljalaali waal-ikraam
(QS. Ar-Rahmaan : 27)
artinya: " Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
Tambahan:
An-Nawawi rahimahullah menjelaskan,
"Dianjurkan bagi penulis hadits apabila melalui penyebutan (nama) Allah `azza wa jalla agar menuliskan kata-kata `azza wa jalla (yang maha perkasa lagi mulia) atau ta'ala (yang maha tinggi), atau subhanahu wa ta'ala (yang maha suci lagi tinggi), atau tabaraka wa ta'ala (penuh berkah dan maha tinggi), atau jalla dzikruhu (yang mulia sebutannya), atau tabarakasmuhu (pemilik nama yang penuh berkah), atau jallat `azhamatuhu (maha mulia kebesarannya), atau yang serupa dengannya. Begitu pula hendaknya menuliskan kata-kata shallallahu `alaihi wa sallam secara sempurna ketika menyebutkan nama Nabi (Muhammad), tidak dengan menyingkatnya (saw), dan tidak pula mencukupkan diri pada salah satunya (salam atau shalawat saja)."
Mungkin teman-teman sudah tidak asing lagi mendengar/melihat/pernah mengucapkan Allah Azza wa Jalla.
dan untuk yang masih mempunyai pertanyaan apa sih arti Azza wa Jalla ?
berikut ini sedikit penjelasannya:
Azza wa Jalla dan Jalla Jalaluhu adalah dua ungkapan yang disematkan pada lafaz Allah selain Ta`ala.
Lafaz `Azza maknanya adalah yang Maha Aziz atau Perkasa.
Sedangkan lafaz Jalla maknanya adalah Agung." ...
fa-in zalaltum min ba'di maa jaa-atkumul bayyinaatu fai'lamuu annallaaha 'aziizun hakiim
(QS. Al-Baqarah : 209)
artinya: "Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
wayabqaa wajhu rabbika dzuuljalaali waal-ikraam
(QS. Ar-Rahmaan : 27)
artinya: " Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
Tambahan:
An-Nawawi rahimahullah menjelaskan,
"Dianjurkan bagi penulis hadits apabila melalui penyebutan (nama) Allah `azza wa jalla agar menuliskan kata-kata `azza wa jalla (yang maha perkasa lagi mulia) atau ta'ala (yang maha tinggi), atau subhanahu wa ta'ala (yang maha suci lagi tinggi), atau tabaraka wa ta'ala (penuh berkah dan maha tinggi), atau jalla dzikruhu (yang mulia sebutannya), atau tabarakasmuhu (pemilik nama yang penuh berkah), atau jallat `azhamatuhu (maha mulia kebesarannya), atau yang serupa dengannya. Begitu pula hendaknya menuliskan kata-kata shallallahu `alaihi wa sallam secara sempurna ketika menyebutkan nama Nabi (Muhammad), tidak dengan menyingkatnya (saw), dan tidak pula mencukupkan diri pada salah satunya (salam atau shalawat saja)."
No comments:
Post a Comment